Judul Buku : Pendidikan
Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis : M. Rikza Chamami,
M.Si.
Editor : Abu Rokhmad
Penerbit : Walisongo Press
Tahun Terbit
: Juli, 2010
ISBN : 978-602-97346-6-9
Tebal : 15x21cm
M. Rikza Chamami, atau biasa dipanggil Rikza lahir di Krandon Kota
Kudus 20 Maret 1980 buah hati dari Chamami Tolchah dan Masfiyah. Ia menempuh TK
dan SD di Nawa Kartika. Setelah tamat SD ia memutuskan untuk tidak melanjutkan
SMP/MTS, akan tetapi ia kembali menjadi siswa kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah)
atau setara dengan SD di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus dikarena materi agama
dan kaidah-kaidah bahasa arab harus diulang lagi. Setelah tamat, ia
lanjutkan di MTs dan MA/SMA di almamater
yang sama. Selain itu, ia juga menempuh Pendidikan
non formal di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus
dan Ponpes Darun Najah Jerakah Tugu Semarang. Program S.1 ditempuhmnya di IAIN Walisongo Semarang Jurusan
Kependidikan Islam (KI) yang sekarang berganti nama menjadi MPI
(Manajeman Pendidikan Islam), beliau menjadi angkatan pertama pada jurusan
tersebut dan
program minor pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dengan hidup
yang seadanya dan bekerja sampingan sebagai penulis di suara merdeka. Ia mampu menyelesaikan kuliah S.1 dalam waktu kurang
dari empat tahun dan ia juga mendapat predikat mahasiswa terbaik di Jurusan
Kependidikan Islam. Skripsi yang disusunnya dengan tebal 260 halaman berhasil
mendapat penghargaan Skripsi Terbaik kedua dalam Puslit
Award. Skripsi tersebut berjudul: “Konsep Neomodernisme Fazlur Rahman dan Implikasinya
Dalam Pendidikan Islam”. Yang kini saya buat bahan review book,
yang telah dibukuan dan diterbitkan hanya berganti judul saja “Pendidikan
Noemodernisme(telaah pemikiran Fazlur Rahman)”
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
Semenjak
sekolah ia aktif di PKS Bhayangkara Polres Kudus, Kader Disiplin Nasional Kodim
Kudus, Forum Komunikasi Antar pelajar (FKAP), Pengurus Pusat Ikatan Pelajar
Madrasah Aliyah Salafiyah (IPMAS) Jawa Tengah, Pemred majalah EDUKASI, Desk.
Artikel SKM Amanat, Direktur LePIP, Staf Ahli Forum Nasional Pers Pesantren
(FNPP) Jawa Tengah dan Koordinator Lembaga Pers-Jurnalistik PW. IPNU Jawa
Tengah. Hobi
menulisnya tidak pernah putus. Ia Aktif menulis di beberapa media massa sampai
sekarang, diantaranya karya yang terpublikasi; Rekonstruksi Hubungan NU-Muhammadiyah,
Masyarakat Madani Model Sunan Kudus, Fiqh Sosial dan Kenaikan BBM, Fenomena
Solidaritas Ibadah Puasa, Prioritas Pendidikan Pasca Konaspi IV, Liburan
Ramadlan Wujud Demokrasi Pendidikan, dan lain-lain. Dibeberapa
jurnal ilmiah di Sumatra dan Jakarta. Kita bisa melihat karya-karyanya di http://rikzachamami.co.cc/ dan http://www.rikzachamami.blogspot.com/
Pengalaman
kerja ia mulai dari Staf Peneliti CeRMIN (Central Riset dan Manajemen
Informasi), Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Staf
Redaksi Majalah Al-Mihrab, Staf Administrasi Panpel PSIS Semarang, Staf Ahli
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dan asisten Ahli Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia juga pernah mengabdikan dirinya sebagai
pegawai perpustakan namun karena kesibukan kini non aktif. Pernikahannya dengan Yolha Ulfana membuahkan putri tercantik dengan
nama Iqlima Naqiyya yang sedang menyelesaikan pendidikan di Play Group Ulul
Albab Cempaka Putih Jakarta Pusat. Setiap hari tugas yang dilaksanakannya di
Kantor KPI Pusat Gedung BAPETEN Lnt. 6 Jl. Gajahmada Jakarta Pusat.
|
Bukunya yang berjudul Pendidikan Noemodernisme (telaah pemikiran
Fazlur Rahman) menggambarkan betapa pendidikan islam sangat membutuhkan sebuah
perubahan untuk mengembalikan kejayaannya. Fazlur Rahman yang dari kecil memeng didukung ayahnya dan
bersekolah di Timur Tengah dan di Barat tepatnya Universitas Oxrpod Inggris.
Dan pemikiran yang kritis terhadap para orientalis. Membuat ia mencetuskan
Neomoderisme, karena melihat Islam mundur karean tidak adanya perubahan dalam
dunia pendidikanya, yang cenderung stagnan. Ia berpandangan bahwa bagaimana agama
ditengah arus modernitas.
Menerangkan
bahwa neomodernisme memberikan revisi tentang pola pendidikan yang sangat
sekuler-rasional. Mencoba untuk menjembatani antara keduanya. Penanaman dimana
tradisional yang apa adanya sulit untuk berubah dipadukan dengan modernisasi
yang mengebangkan akal (rasional). Jadi, neomodernism mencoba untuk
menjembatani antara keduanya. subtansinya itu, memberikan pencerahan pada dunia
pendidikan islam sesuai dengan perkembangan yang semakin maju. Ia memiliki
tujuan untuk menunjukan identitas Islam, sebuah pemberdayan watak dan nalar
yang manusia secara maksimal dan penalaran yang kritis dengan tendensi nilai
agama yang terkandung di dalam Alquran dan hadist.
Semua tujuan
yang menyangkut kebahagian dunia akhirat, masa depan, belajar seumur hidup,
membentuk moral religious dan intelektual tinggi. Namun sayang Fuzlur Rahman
tidak menerangkan secara detail dan tegas bagaimana menyelasaikan problemmatika
yang dihadapi dunia pendidikan islam.
Pada
awalnya saya membaca begitu bingung karena banyak sekali istilah ilmiah yang
asing bagi saya, jadi membaca jadi terhambat untuk mencari makna dari istilah
itu. Buku ini jika dibaca orang yang tidak berpendidikan maka baru membaca
langsung ditinggal pergi. Terlalu banyak catatan kaki, membuat saya lebih
bingung karena membaca tersendat dan kosentrasi teralihkan. Setelah masuk bab
kedua, saya tidak mau berhenti membaca karena bahasa yang ditulis oleh penulis
sangat membuat penasaran membuka lembar demi lembar yang lainnya. dan pintar
berpindah dari satu permasalah ke satu yang lain tanpa terrasa oleh pembaca.
Namun sayang terjadi banyak sekali kesalah percetakan seperti halaman yang
diulang, tidak adanya spasi. Juga terdapat kesalahan penulisan ada kata yang
seharusnya miring tidak miring. Lepas dari itu saya sangat puas membaca buku M.
Rikza Chamami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar