Jumat, 13 Juni 2014

Menyatukan Tradisi Islam dan Modernisme



Judul Buku        : Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis              : M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor                : Abu Rokhmad
Penerbit            : Walisongo Press
Tahun Terbit     : Juli, 2010
ISBN                 : 978-602-97346-6-9
Tebal                 : 15x21cm

M. Rikza Chamami, atau biasa dipanggil Rikza lahir di Krandon Kota Kudus 20 Maret 1980 buah hati dari Chamami Tolchah dan Masfiyah. Ia menempuh TK dan SD di Nawa Kartika. Setelah tamat SD ia memutuskan untuk tidak melanjutkan SMP/MTS, akan tetapi ia kembali menjadi siswa kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah) atau setara dengan SD di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus dikarena materi agama dan kaidah-kaidah bahasa arab harus diulang lagi. Setelah tamat, ia lanjutkan di MTs dan MA/SMA di almamater yang sama. Selain itu, ia juga menempuh Pendidikan non formal di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus dan Ponpes Darun Najah Jerakah Tugu Semarang. Program S.1 ditempuhmnya di IAIN Walisongo Semarang Jurusan Kependidikan Islam (KI) yang sekarang berganti nama menjadi MPI (Manajeman Pendidikan Islam), beliau menjadi angkatan pertama pada jurusan tersebut dan program minor pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dengan hidup yang seadanya dan bekerja sampingan sebagai penulis di suara merdeka. Ia mampu  menyelesaikan kuliah S.1 dalam waktu kurang dari empat tahun dan ia juga mendapat predikat mahasiswa terbaik di Jurusan Kependidikan Islam. Skripsi yang disusunnya dengan tebal 260 halaman berhasil mendapat penghargaan Skripsi Terbaik kedua dalam Puslit Award. Skripsi tersebut berjudul: “Konsep Neomodernisme Fazlur Rahman dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam”. Yang kini saya buat bahan review book, yang telah dibukuan dan diterbitkan hanya berganti judul saja “Pendidikan Noemodernisme(telaah pemikiran Fazlur Rahman)”
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
Semenjak sekolah ia aktif di PKS Bhayangkara Polres Kudus, Kader Disiplin Nasional Kodim Kudus, Forum Komunikasi Antar pelajar (FKAP), Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Madrasah Aliyah Salafiyah (IPMAS) Jawa Tengah, Pemred majalah EDUKASI, Desk. Artikel SKM Amanat, Direktur LePIP, Staf Ahli Forum Nasional Pers Pesantren (FNPP) Jawa Tengah dan Koordinator Lembaga Pers-Jurnalistik PW. IPNU Jawa Tengah. Hobi menulisnya tidak pernah putus. Ia Aktif menulis di beberapa media massa sampai sekarang, diantaranya karya yang terpublikasi; Rekonstruksi Hubungan NU-Muhammadiyah, Masyarakat Madani Model Sunan Kudus, Fiqh Sosial dan Kenaikan BBM, Fenomena Solidaritas Ibadah Puasa, Prioritas Pendidikan Pasca Konaspi IV, Liburan Ramadlan Wujud Demokrasi Pendidikan, dan lain-lain. Dibeberapa jurnal ilmiah di Sumatra dan Jakarta. Kita bisa melihat karya-karyanya di http://rikzachamami.co.cc/ dan  http://www.rikzachamami.blogspot.com/
Pengalaman kerja ia mulai dari Staf Peneliti CeRMIN (Central Riset dan Manajemen Informasi), Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Staf Redaksi Majalah Al-Mihrab, Staf Administrasi Panpel PSIS Semarang, Staf Ahli Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dan asisten Ahli Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia juga pernah mengabdikan dirinya sebagai pegawai perpustakan namun karena kesibukan kini non aktif. Pernikahannya dengan Yolha Ulfana membuahkan putri tercantik dengan nama Iqlima Naqiyya yang sedang menyelesaikan pendidikan di Play Group Ulul Albab Cempaka Putih Jakarta Pusat. Setiap hari tugas yang dilaksanakannya di Kantor KPI Pusat Gedung BAPETEN Lnt. 6 Jl. Gajahmada Jakarta Pusat.



Bukunya yang berjudul Pendidikan Noemodernisme (telaah pemikiran Fazlur Rahman) menggambarkan betapa pendidikan islam sangat membutuhkan sebuah perubahan untuk mengembalikan kejayaannya. Fazlur Rahman  yang dari kecil memeng didukung ayahnya dan bersekolah di Timur Tengah dan di Barat tepatnya Universitas Oxrpod Inggris. Dan pemikiran yang kritis terhadap para orientalis. Membuat ia mencetuskan Neomoderisme, karena melihat Islam mundur karean tidak adanya perubahan dalam dunia pendidikanya, yang cenderung stagnan. Ia berpandangan bahwa bagaimana agama ditengah arus modernitas.
Menerangkan bahwa neomodernisme memberikan revisi tentang pola pendidikan yang sangat sekuler-rasional. Mencoba untuk menjembatani antara keduanya. Penanaman dimana tradisional yang apa adanya sulit untuk berubah dipadukan dengan modernisasi yang mengebangkan akal (rasional). Jadi, neomodernism mencoba untuk menjembatani antara keduanya. subtansinya itu, memberikan pencerahan pada dunia pendidikan islam sesuai dengan perkembangan yang semakin maju. Ia memiliki tujuan untuk menunjukan identitas Islam, sebuah pemberdayan watak dan nalar yang manusia secara maksimal dan penalaran yang kritis dengan tendensi nilai agama yang terkandung di dalam Alquran dan hadist.
Semua tujuan yang menyangkut kebahagian dunia akhirat, masa depan, belajar seumur hidup, membentuk moral religious dan intelektual tinggi. Namun sayang Fuzlur Rahman tidak menerangkan secara detail dan tegas bagaimana menyelasaikan problemmatika yang dihadapi dunia pendidikan islam.
            Pada awalnya saya membaca begitu bingung karena banyak sekali istilah ilmiah yang asing bagi saya, jadi membaca jadi terhambat untuk mencari makna dari istilah itu. Buku ini jika dibaca orang yang tidak berpendidikan maka baru membaca langsung ditinggal pergi. Terlalu banyak catatan kaki, membuat saya lebih bingung karena membaca tersendat dan kosentrasi teralihkan. Setelah masuk bab kedua, saya tidak mau berhenti membaca karena bahasa yang ditulis oleh penulis sangat membuat penasaran membuka lembar demi lembar yang lainnya. dan pintar berpindah dari satu permasalah ke satu yang lain tanpa terrasa oleh pembaca. Namun sayang terjadi banyak sekali kesalah percetakan seperti halaman yang diulang, tidak adanya spasi. Juga terdapat kesalahan penulisan ada kata yang seharusnya miring tidak miring. Lepas dari itu saya sangat puas membaca buku M. Rikza Chamami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar