Kamis, 20 Maret 2014

Pendidikan Bersistem ISO 9000



Segala cara yang dilakukan guru atau pun murid dalam menghadapi UN (Ujian Nasional) dari bimbingan belajar yang intensif sampai memberikan doa pada peralatan alat tulis para murid semua dilakukan demi dinyatakan LULUS bahkan sebagian sekolah meninggikan nilai para Muridnya agar nilai UN menjadi terbaik dan dinyatakan LULUS. Lalu timbul pertanyaan sewaktu sewaktu saya kelas 3 SMA “kalo sekedar mencari kelulusan mengapa harus melalui tahap kelas 1,2,3 terlebih dahulu mengapa tidak langsung meloncat ke kelas 3 saja ?”. Maka pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah mutu dari semua pendidik dan para Murid itu kemana. Lalu akan dipertanyakan pula tujuan diadakannya ujian nasional itu apa, karena semua guru mengajar dan memdidik murid hanya untuk sebuah kelulusan saja. Hasilnya setelah lulus mereka akan bingung untuk melakukan apa dan apa yang mereka dapatkan dari bersekolah itu. Padarikma pendidikan diIndonesia sangatlah miris  seperti “untuk apa buang-buang waktu untuk sekolah jika hasilnya hanya menganggur”.
Berbagai kenyataan yang ada banyak Sajrana pengangguran,Sarjana berpenghasilan minim,lulusan SD/SMP menikah untuk meringankan beban keluarga, dan masa SMA adalah masa nakal. sedangkan yang tidak berpendidikan berpenghasilan banyak, mudah mendapat kerja, dan kaya.
Andai menerangkan Lembaga Pendidikan bahwa mutu Penddikan yang disamakan dengan mutu suatu perusahan menggunakan ISO 9000 yang menuntut perbaikan secara terus-menerus,menuntut semua prinsip mutu dilaksanakan memperhatikan produk yang dihasilkan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan pelayanan yang propesional, sasaran penjualan dan kebijakan evaluasi. Maka yang akan terjadi produk pendidikan akan bermutu tidak hanya mementingkan kata-kata LULUS dan TERBAIK akan tetapi nilai dari pelajaran dan murid yang siap menghadapi masyarakat dan global.
Lembaga pendidikan akan memperhitungkan benar akan menjadi apa dan bagaimana berkelanjutannya para murid yang didiknya agar tidak terjadi para sarjana atau orang yang berpendidikan menjadi penganguran dan sampah masyarakat. Kelulusan dan menjadi yang terbaik nilainya bukanlah jaminan akan mendapatkan pekerjaan atau sekolah yang diinginkan bukan ? keahlian yang dibutuhkann masyarakat dan kebanyakan orang lah yang akan digunakan(bermanfaat).
Kurikulium 2013 yang pelan tapi pasti sudah mulai melihat kearah manajemen mutu ISO 9000 tidak hanya memperhatikan nilai yang baik akan tetapi akhlak, keterampilan, dan karakter murid juga diperhatikan. Inilah saatnya Indonesia mempersiapkan diri untuk menghadapi arus dunia yang semakin keras melalui kurikulum 2013 yang mementingkan mutu.

Kamis, 06 Maret 2014

kuliah minggu pertama

minggu pertama kuliah
b. inggris I "banyak dari kita mengkhawatirkan sesuatu yang besar dan menakutkan terjadi akan tetapi melupakan sesuatu yang kecil mematika"

karya tulis ilmiah" jika kau tak patuh pada orang tua mu kau mengawali kegagalan yang sangat fatal"
tauhid"renungkan bahwa dengan akal kita akan tahu siapa ALLAH"
Bahasa Indonesia "sepandai-pandainya dosen pasti ada bodohnya juga sebodoh-bodohnya mahasiswa pasti ada pandainya"

berbicara adalah mata kita dan menulis adalah kaki kita
mulaiwalautu takut "nasihat untuk diri"