sudah berapa bulan kita tidak menulis kesahajahan galau ini. kawan semarang sudah mulaimusim hujan gersang tidak ada lagi di kamus kota lumpia ini. aku duduk termengun dengan secangkir teh hanggat, ditemani hujan angin, yang kadang deras kemudian reda dan deras lagi. kali ini aku akan bercerita kerinduanku pada kekasih yang tidak pernah aku ungkap.
hari pertamaku masuk kuliah, berbaju coklat dengan kerudung krem, membawa tas punggung yang telah kusam. aku berjalan teruntai-untai, kaki ini masih ingin libur. suara berisik mahasiswa duduk ditaman, mengerjakan tugas atau sekedar numpang mengisi batrei HP yang kosong, belum terdengar.
kerumunan dan kericuhan terjadi di kantor dekanat, mencari-cari apa matakuliahku hari ini.
maaf kawan hari ini terlalu sibuk untuk rindu sehingga lupa jadwal yang harus kuprint seminggu yang lalu, hai lagi pula aku tidak sendiri mereka, kerumunan yang bercampur baur, mengiingat-ingat nama dosennya juga sibuk mencari matakulaih apa dan diruang berapa bukan ?.
hujan mulai hilang dan mataku sudah tidak kuat menatap layar laptop ini. secangkir teh masih panas mengepul menunggu diminum oleh si yang empunya. aku akan lanjut cerita ini, nanti mungkin saat makan siang atau makan malam atau juga disaat rindu itu datang dan membuatku lupa akan kantuk.
ayo lah kawan jangan begitu, aku sungguh ingin bercerita. namun, bagaimana lagi aku sungguh tidak kuat. lagi pula, bukan pada kuliah pertama aku bertemu dengannya. aku kesakitan merindu terus sampai aku menemukan senyum itu.
zulaehatus sofiyah
jurusan manajemen pendidikan islam 2013
Rabu, 11 Maret 2015
Rabu, 09 Juli 2014
maaf yang tak terucap
maaf teman.
aku sungguh ingin bersamamu
aku sungguh sudah berhayal berbagai hal yang mnyenangkan
aku sungguh minta maf
dalam tekadku, apapun yang terjadi keputusan orang tua adalah segalanya
kesuksesanku ada pada ketaatanku padanya
maaf sekali dan beribu-ribu kali maaf'
telah mengecewakanmu Alfina Zulfa
aku sungguh ingin bersamamu
aku sungguh sudah berhayal berbagai hal yang mnyenangkan
aku sungguh minta maf
dalam tekadku, apapun yang terjadi keputusan orang tua adalah segalanya
kesuksesanku ada pada ketaatanku padanya
maaf sekali dan beribu-ribu kali maaf'
telah mengecewakanmu Alfina Zulfa
Kamis, 03 Juli 2014
kisah angin lama 3
sengap. semarang kali ini berbau senyap dari tanah yang basah. ramadan kali ini tiada yang menemani selain chili-chili pouku.
ramadan ini aku meminta padaMu kirim aku malaikat yang lebih dari dia lebih yang mengerti aku. aku mohon aku sungguh tidak kuat untuk terus meneteskan air mata. hanya padamu aku berceritaa, aku sungguh kesepian. aku tersenyum tapi semua-semua hanya angin yang lalu saja.
ramadan ini aku meminta padaMu kirim aku malaikat yang lebih dari dia lebih yang mengerti aku. aku mohon aku sungguh tidak kuat untuk terus meneteskan air mata. hanya padamu aku berceritaa, aku sungguh kesepian. aku tersenyum tapi semua-semua hanya angin yang lalu saja.
Senin, 16 Juni 2014
Peran Kepala Madrasah dalam Manajemen Madrasah di MAN Buntet Pesantren Cirebon.
Tugas KTI; dosen pengempu; M. Rikza Chamami
Nama : Zulaehatus Sofiyah
Kelas : KI-2A
A. JUDUL-JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
1. Peran Kelapa Sekolah Madrasah dalam Manajemen Madrasah karya Masrohah
(073111570) tahun 2009;
2. Stategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan di SDI
Hidayatullah Semarang karya Azimatul Ulya (63311037) tahun 2010;
3. Stategi Peningkatan Mutu Guru di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Demak tahun ajaran 2011/2012
karya Khoirul Anwar (063311002) tahun
2011.
B. JUDUL YANG DIMINATI
Peran Kelapa
Sekolah Madrasah dalam Manajemen Madrasah karya Masrohah (073111570) tahun
2009. Sebenarnya ini bukan skripsi jurusan MPI namun, Saya tertarik dengan
judul ini kerena bapak dan paman saya sendiri menjadi kepala sekolah dan kami
sering sekali mendiskusikan tentang manajemen pendidikan pada kerja
lapangannya. Jadi untuk observasi saya bisa langsung pada narasumber dan
sekolah narasumber sendiri. Alasan lainnya bahwa paman dari tante yang kedua
menjadi pengawas sehingga ini akan memudahkan untuk mentukan evaluasi yang
dilakukan. Yang kemudian judul itu saya ubah menjadi Peran Kepala Sekolah
Madrasah dalam Manajemen Madrasah di MAN Buntet Pesantren Cirebon.
C. INTI DARI LATAR BELAKANG
Manajemen
madrasah merupakan aktivitas kompleks yang sumber-sumber pendidikan agar
terpusat dan mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Pola
pendidikan yang dilaksanakan secara seimbang antara IPTEK (Ilmu Pengetahuan
Tekhnologi dan komunikasi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Yaitu pendidikan yang mengarah
pada IQ (Intelegent Question), EQ (Emosional Question), dan SQ (Spiritual
Question). Meski dengan mengembangkan
pola pendidikan semacam ini. Diyakini madrasah akan mendapatkan
permasalahan-permasalahan mendasar yang menyertai, seperti : pemasalahan fisik
dan non fisik madrasah.
Kepala
sekolah/madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainya yang terlibat secara
langsung dalam upaya merencanakan, mengorganisasian, mengkoordinator, dan
mengawasai. Kegitan madrasah lembaga tempat mereka mengabdi mulai dari
mengorganisasian tata usaha, sarana, dan prasarana, tenaga kependidikan,
keuangan, super visior, dan evaluasi.
Oleh karena
itu agar kegiatan yang sangat kompleks dan
banyaknya ini dapat terselesakan dengan baik, maka diperlukan sosok
kepala madrasah yang dapat bertanggung jawab dalam mengatur, mengurus, dan
memadukan unsur madrasah agar menjadi sebuah tim kerja yang solid dalam
meningkatkan pendidikan di madrasah.
Kepala MTS
Miftahul Ulum Ngempak Mragen Demak, salah satu contoh pemimpin madrasah yang
telah berhasil menerapkan pola manajemen pendidikan. sehingga menarik untuk
diteliti lebih lanjut. kerena dengan
kemampuannya memadukan semua unsur yang ada di madrsah dan dengan dukungan
sistem manajemen yang baik. Menjadikan MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak
sebagai salah satu pilihan masyarakat kecamatan Mrangen dan sekitarnya untuk
menyekolahkan putra-putrinya.
Keberhasilan
yang telah telah digapai tidak hanya itu saja ternyata, masih ada keberhasilan
yang lain yang mampu dicapai setelah menerapkan manajemen pendidikan, yaitu
adanya peningkatan, kinerja guru, kedisiplinan waktu kerja pegawai, tata usaha
yang teratur, sampai pada meningkatnya prestasi akademik dan non akademik
siswa. Sehingga dengan kemajuan-kemajuan ini penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut tentang peran kepala MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen
Demak dalam menerapkan menejemen madrasah.
D. RUMUSAN MASALAH
Pada rumusan masalah ini saya ubah yang
semula seperti ;
1. Bagaimana peran kepala madrasah dalam pelaksanan manajemen pendidikan di
MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak ?
2. Faktor-faktor apa yang mendukung dan mneghambat keberhasilan kepala
madrasah dalam menerapkan menejemen pendidikan di MTs Mftahul Ulum Ngempak
Mragen Demak ?
3. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam pelaksanaan
menejemen pendidikan di MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak ?
Menjadi seperti;
1. Bagaimana peran kepala madrasah dalam menrencanakan dan pelaksanan manajemen
pendidikan di MAN Buntet Pesantren Cirebon ?
2. Bagaimana cara kepala madrasah mengatasai
hambatan yang terjadi di lapangan dalam melaksanakan menejemen pendidikan di MAN
Buntet Pesantren Cirebon ?
Minggu, 15 Juni 2014
kisah angin lama 5
ternyata kisah angin lama itu masih ada. masih ada. ketika malam itu ku berharap semua telah berakhir ternyata ia muncul kembali, muncul pada dinding akunku yang sangat kucintai
ting..
saya :hehe.. boten. ga bisa ditinggalkan kegitan yg di sini nya
ting..
dia :pasaran dimana tahun ini rencana nya?
aku :di semarang ajah.
dia :enggak kepingin di buntet tah??
dia :owallah . ...
aku : :)
dua jam yang lalu aku bagai layangan yang ketika itu mengulur. aku tahu dia, dia akan datang kebuntet lagi. kau tanya aku ingin sungguh ingin tapi hati, hati ini yang tidak ingin sakit lagi melihat ia bersama adik atau mungkin siapalah yang sekarang ia dekat. kau bertanya apa akau tidak percaya lagi padanya. jawabangnya jelas. aku percaya pada hatinya dan dirinya sendiri. tapi aku, aku. tidak ingin dia tinggalkan lagi gara-gar komunikasi atu dia ingin serius dalam hal yang entahlah. hatiku hatuku, tidak kah kau berbelaskasihansedikit pada hatiku. dia kesakitan merasakan rindu yang tidak sampai saat semua akan, akan, kulupakan. dia datang dan seolah ingin mendayung penantianku lagi.
aku tidak tahu kawan, sampai kapan ini akan berakhir.
Jumat, 13 Juni 2014
kisah angin lama 4
malam itu film yang selalu ku tonton Diam-diam Suka tayang pada versi cinta lama bersemi kembali. entah apa yang ada dipikiranku saat itu. kosong mungkin kata itu yang tepat menggambarakannya.
malam itu juga kau membuka aku kesayanganku Fb semua orang suka dong.
ku sebenernya hanya iseng saya membuka Fb kepunyaanya saat itu. tapi itu yang membuatku sadar ia lebih berarti dari pada penantianku selma ini.
aku melihat tiga huruf yang bagi orang lain tidak berarti mendalam. tapi bagiku yang mengetahui kisahku, itu memilik arti yang mendalam sangat malah.
"Tfl" singkat bukan. aku bukan orang yang mau menengok masa lalu tapi kini aku mengingatnya kembali. satu dua kali aku mentolerir perasaan iri itu. dulu aku menrasa bersaing dengan bayangan yang aku tahu siapa bayangan itu. ku berpura-pura tersenyum menerima semua yng terjadi. menyayangi ia sebagai adiku sendiri.aku berusaha sangat untuk itu.
tapi seakan aku pun berlari terus mengejar bayangan itu. ia merebut perhatianmu. bahkan kau menghilang 3 hari lamanya tanpa kabar yang entah kemana, dan ketika kau bercerita apa maslahnya karena ia, karena ia kau tidak memberikan kabar sedikit pun. karena kau cemburu ia lebih memperhatikan temanmu. kau tahu sayang ada orang yang lebih sakit dari pada kamu.
air yang kini menjadi bulan merah, orang yang kau ceritakan tentang keluh kesahmu menangis, dalam senyuman. kau tahu itu kah sayang.
aku tidak ingin mengingat masa dimana aku berada disandaranmu saat semua belum ada. seseorang itu atau ia. adik kesayanganmu. sungguh ironi aku bersaing dengan adiknya. aku menangis dalam senyuman kala itu. Tuhan masih baik padaku mengirimkan malaikat dari lamongan yang menemaniku dalam sedih dan keputus asa an ku kala itu. namun kau berceloteh pada akun kesayangaku, kau tunjukan pada semua bahwa kau kecewa pada adikmu. lagi-lagi aku hanya tersenyum sipu.
dan kini entah apa yang ada dibenakku. aku mohon kisah angin lama ke 4 ini menjadi kisah kenganku yang terakhir bersamamu. ku mohon, walau nantinya terjadi hal paradoks dalam hidupku. aku tidak mau berkejar dengan bayangan yang dulu kau ingin lepaskan ternyata kau bohong.
malam itu juga kau membuka aku kesayanganku Fb semua orang suka dong.
ku sebenernya hanya iseng saya membuka Fb kepunyaanya saat itu. tapi itu yang membuatku sadar ia lebih berarti dari pada penantianku selma ini.
aku melihat tiga huruf yang bagi orang lain tidak berarti mendalam. tapi bagiku yang mengetahui kisahku, itu memilik arti yang mendalam sangat malah.
"Tfl" singkat bukan. aku bukan orang yang mau menengok masa lalu tapi kini aku mengingatnya kembali. satu dua kali aku mentolerir perasaan iri itu. dulu aku menrasa bersaing dengan bayangan yang aku tahu siapa bayangan itu. ku berpura-pura tersenyum menerima semua yng terjadi. menyayangi ia sebagai adiku sendiri.aku berusaha sangat untuk itu.
tapi seakan aku pun berlari terus mengejar bayangan itu. ia merebut perhatianmu. bahkan kau menghilang 3 hari lamanya tanpa kabar yang entah kemana, dan ketika kau bercerita apa maslahnya karena ia, karena ia kau tidak memberikan kabar sedikit pun. karena kau cemburu ia lebih memperhatikan temanmu. kau tahu sayang ada orang yang lebih sakit dari pada kamu.
air yang kini menjadi bulan merah, orang yang kau ceritakan tentang keluh kesahmu menangis, dalam senyuman. kau tahu itu kah sayang.
aku tidak ingin mengingat masa dimana aku berada disandaranmu saat semua belum ada. seseorang itu atau ia. adik kesayanganmu. sungguh ironi aku bersaing dengan adiknya. aku menangis dalam senyuman kala itu. Tuhan masih baik padaku mengirimkan malaikat dari lamongan yang menemaniku dalam sedih dan keputus asa an ku kala itu. namun kau berceloteh pada akun kesayangaku, kau tunjukan pada semua bahwa kau kecewa pada adikmu. lagi-lagi aku hanya tersenyum sipu.
dan kini entah apa yang ada dibenakku. aku mohon kisah angin lama ke 4 ini menjadi kisah kenganku yang terakhir bersamamu. ku mohon, walau nantinya terjadi hal paradoks dalam hidupku. aku tidak mau berkejar dengan bayangan yang dulu kau ingin lepaskan ternyata kau bohong.
Menyatukan Tradisi Islam dan Modernisme
Judul Buku : Pendidikan
Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis : M. Rikza Chamami,
M.Si.
Editor : Abu Rokhmad
Penerbit : Walisongo Press
Tahun Terbit
: Juli, 2010
ISBN : 978-602-97346-6-9
Tebal : 15x21cm
M. Rikza Chamami, atau biasa dipanggil Rikza lahir di Krandon Kota
Kudus 20 Maret 1980 buah hati dari Chamami Tolchah dan Masfiyah. Ia menempuh TK
dan SD di Nawa Kartika. Setelah tamat SD ia memutuskan untuk tidak melanjutkan
SMP/MTS, akan tetapi ia kembali menjadi siswa kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah)
atau setara dengan SD di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus dikarena materi agama
dan kaidah-kaidah bahasa arab harus diulang lagi. Setelah tamat, ia
lanjutkan di MTs dan MA/SMA di almamater
yang sama. Selain itu, ia juga menempuh Pendidikan
non formal di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus
dan Ponpes Darun Najah Jerakah Tugu Semarang. Program S.1 ditempuhmnya di IAIN Walisongo Semarang Jurusan
Kependidikan Islam (KI) yang sekarang berganti nama menjadi MPI
(Manajeman Pendidikan Islam), beliau menjadi angkatan pertama pada jurusan
tersebut dan
program minor pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dengan hidup
yang seadanya dan bekerja sampingan sebagai penulis di suara merdeka. Ia mampu menyelesaikan kuliah S.1 dalam waktu kurang
dari empat tahun dan ia juga mendapat predikat mahasiswa terbaik di Jurusan
Kependidikan Islam. Skripsi yang disusunnya dengan tebal 260 halaman berhasil
mendapat penghargaan Skripsi Terbaik kedua dalam Puslit
Award. Skripsi tersebut berjudul: “Konsep Neomodernisme Fazlur Rahman dan Implikasinya
Dalam Pendidikan Islam”. Yang kini saya buat bahan review book,
yang telah dibukuan dan diterbitkan hanya berganti judul saja “Pendidikan
Noemodernisme(telaah pemikiran Fazlur Rahman)”
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
Semenjak
sekolah ia aktif di PKS Bhayangkara Polres Kudus, Kader Disiplin Nasional Kodim
Kudus, Forum Komunikasi Antar pelajar (FKAP), Pengurus Pusat Ikatan Pelajar
Madrasah Aliyah Salafiyah (IPMAS) Jawa Tengah, Pemred majalah EDUKASI, Desk.
Artikel SKM Amanat, Direktur LePIP, Staf Ahli Forum Nasional Pers Pesantren
(FNPP) Jawa Tengah dan Koordinator Lembaga Pers-Jurnalistik PW. IPNU Jawa
Tengah. Hobi
menulisnya tidak pernah putus. Ia Aktif menulis di beberapa media massa sampai
sekarang, diantaranya karya yang terpublikasi; Rekonstruksi Hubungan NU-Muhammadiyah,
Masyarakat Madani Model Sunan Kudus, Fiqh Sosial dan Kenaikan BBM, Fenomena
Solidaritas Ibadah Puasa, Prioritas Pendidikan Pasca Konaspi IV, Liburan
Ramadlan Wujud Demokrasi Pendidikan, dan lain-lain. Dibeberapa
jurnal ilmiah di Sumatra dan Jakarta. Kita bisa melihat karya-karyanya di http://rikzachamami.co.cc/ dan http://www.rikzachamami.blogspot.com/
Pengalaman
kerja ia mulai dari Staf Peneliti CeRMIN (Central Riset dan Manajemen
Informasi), Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Staf
Redaksi Majalah Al-Mihrab, Staf Administrasi Panpel PSIS Semarang, Staf Ahli
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dan asisten Ahli Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia juga pernah mengabdikan dirinya sebagai
pegawai perpustakan namun karena kesibukan kini non aktif. Pernikahannya dengan Yolha Ulfana membuahkan putri tercantik dengan
nama Iqlima Naqiyya yang sedang menyelesaikan pendidikan di Play Group Ulul
Albab Cempaka Putih Jakarta Pusat. Setiap hari tugas yang dilaksanakannya di
Kantor KPI Pusat Gedung BAPETEN Lnt. 6 Jl. Gajahmada Jakarta Pusat.
|
Bukunya yang berjudul Pendidikan Noemodernisme (telaah pemikiran
Fazlur Rahman) menggambarkan betapa pendidikan islam sangat membutuhkan sebuah
perubahan untuk mengembalikan kejayaannya. Fazlur Rahman yang dari kecil memeng didukung ayahnya dan
bersekolah di Timur Tengah dan di Barat tepatnya Universitas Oxrpod Inggris.
Dan pemikiran yang kritis terhadap para orientalis. Membuat ia mencetuskan
Neomoderisme, karena melihat Islam mundur karean tidak adanya perubahan dalam
dunia pendidikanya, yang cenderung stagnan. Ia berpandangan bahwa bagaimana agama
ditengah arus modernitas.
Menerangkan
bahwa neomodernisme memberikan revisi tentang pola pendidikan yang sangat
sekuler-rasional. Mencoba untuk menjembatani antara keduanya. Penanaman dimana
tradisional yang apa adanya sulit untuk berubah dipadukan dengan modernisasi
yang mengebangkan akal (rasional). Jadi, neomodernism mencoba untuk
menjembatani antara keduanya. subtansinya itu, memberikan pencerahan pada dunia
pendidikan islam sesuai dengan perkembangan yang semakin maju. Ia memiliki
tujuan untuk menunjukan identitas Islam, sebuah pemberdayan watak dan nalar
yang manusia secara maksimal dan penalaran yang kritis dengan tendensi nilai
agama yang terkandung di dalam Alquran dan hadist.
Semua tujuan
yang menyangkut kebahagian dunia akhirat, masa depan, belajar seumur hidup,
membentuk moral religious dan intelektual tinggi. Namun sayang Fuzlur Rahman
tidak menerangkan secara detail dan tegas bagaimana menyelasaikan problemmatika
yang dihadapi dunia pendidikan islam.
Pada
awalnya saya membaca begitu bingung karena banyak sekali istilah ilmiah yang
asing bagi saya, jadi membaca jadi terhambat untuk mencari makna dari istilah
itu. Buku ini jika dibaca orang yang tidak berpendidikan maka baru membaca
langsung ditinggal pergi. Terlalu banyak catatan kaki, membuat saya lebih
bingung karena membaca tersendat dan kosentrasi teralihkan. Setelah masuk bab
kedua, saya tidak mau berhenti membaca karena bahasa yang ditulis oleh penulis
sangat membuat penasaran membuka lembar demi lembar yang lainnya. dan pintar
berpindah dari satu permasalah ke satu yang lain tanpa terrasa oleh pembaca.
Namun sayang terjadi banyak sekali kesalah percetakan seperti halaman yang
diulang, tidak adanya spasi. Juga terdapat kesalahan penulisan ada kata yang
seharusnya miring tidak miring. Lepas dari itu saya sangat puas membaca buku M.
Rikza Chamami
Langganan:
Postingan (Atom)