Rabu, 11 Maret 2015

kisah perindu 1

sudah berapa bulan kita tidak menulis kesahajahan galau ini. kawan semarang sudah mulaimusim hujan gersang tidak ada lagi di kamus kota lumpia ini. aku duduk termengun dengan secangkir teh hanggat, ditemani hujan angin, yang kadang deras kemudian reda dan deras lagi. kali ini aku akan bercerita kerinduanku pada kekasih yang tidak pernah aku ungkap.
hari pertamaku masuk kuliah, berbaju coklat dengan kerudung krem, membawa tas punggung yang telah kusam. aku berjalan teruntai-untai, kaki ini masih ingin libur. suara berisik mahasiswa duduk ditaman, mengerjakan tugas atau sekedar numpang mengisi batrei HP yang kosong, belum terdengar.
kerumunan dan kericuhan terjadi di kantor dekanat, mencari-cari apa matakuliahku hari ini.
maaf kawan hari ini terlalu sibuk untuk rindu sehingga lupa jadwal yang harus kuprint seminggu yang lalu, hai lagi pula aku tidak sendiri mereka, kerumunan yang bercampur baur, mengiingat-ingat nama dosennya juga sibuk mencari matakulaih apa dan diruang berapa bukan ?.
hujan mulai hilang dan mataku sudah tidak kuat menatap layar laptop ini. secangkir teh masih panas mengepul menunggu diminum oleh si yang empunya. aku akan lanjut cerita ini, nanti mungkin saat makan siang atau makan malam atau juga disaat rindu itu datang dan membuatku lupa akan kantuk.
ayo lah kawan jangan begitu, aku sungguh ingin bercerita. namun, bagaimana lagi aku sungguh tidak kuat. lagi pula, bukan pada kuliah pertama aku bertemu dengannya. aku kesakitan merindu terus sampai aku menemukan senyum itu.

Rabu, 09 Juli 2014

maaf yang tak terucap

maaf teman.
aku sungguh ingin bersamamu
aku sungguh sudah berhayal berbagai hal yang mnyenangkan
aku sungguh minta maf
dalam tekadku, apapun yang terjadi keputusan orang tua adalah segalanya
kesuksesanku ada pada ketaatanku padanya
maaf sekali dan beribu-ribu kali maaf'
telah mengecewakanmu Alfina Zulfa

Kamis, 03 Juli 2014

kisah angin lama 3

sengap. semarang kali ini berbau senyap dari tanah yang basah. ramadan kali ini tiada yang menemani selain chili-chili pouku.
ramadan ini aku meminta padaMu kirim aku malaikat yang lebih dari dia lebih yang mengerti aku. aku mohon aku sungguh tidak kuat untuk terus meneteskan air mata. hanya padamu aku berceritaa, aku sungguh kesepian. aku tersenyum tapi semua-semua hanya angin yang lalu saja.

Senin, 16 Juni 2014

Peran Kepala Madrasah dalam Manajemen Madrasah di MAN Buntet Pesantren Cirebon.



Tugas KTI; dosen pengempu; M. Rikza Chamami
Nama : Zulaehatus Sofiyah
Kelas : KI-2A
A.    JUDUL-JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
1.     Peran Kelapa Sekolah Madrasah dalam Manajemen Madrasah karya Masrohah (073111570) tahun 2009;
2.     Stategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan di SDI Hidayatullah Semarang karya Azimatul Ulya (63311037) tahun 2010;
3.     Stategi Peningkatan Mutu Guru di Madrasah Aliyah  Miftahul Ulum Demak tahun ajaran 2011/2012 karya Khoirul Anwar (063311002)  tahun 2011.
B.    JUDUL YANG DIMINATI
Peran Kelapa Sekolah Madrasah dalam Manajemen Madrasah karya Masrohah (073111570) tahun 2009. Sebenarnya ini bukan skripsi jurusan MPI namun, Saya tertarik dengan judul ini kerena bapak dan paman saya sendiri menjadi kepala sekolah dan kami sering sekali mendiskusikan tentang manajemen pendidikan pada kerja lapangannya. Jadi untuk observasi saya bisa langsung pada narasumber dan sekolah narasumber sendiri. Alasan lainnya bahwa paman dari tante yang kedua menjadi pengawas sehingga ini akan memudahkan untuk mentukan evaluasi yang dilakukan. Yang kemudian judul itu saya ubah menjadi Peran Kepala Sekolah Madrasah dalam Manajemen Madrasah di MAN Buntet Pesantren Cirebon.
C.    INTI DARI LATAR BELAKANG
Manajemen madrasah merupakan aktivitas kompleks yang sumber-sumber pendidikan agar terpusat dan mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Pola pendidikan yang dilaksanakan secara seimbang antara IPTEK (Ilmu Pengetahuan Tekhnologi dan komunikasi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Yaitu pendidikan yang mengarah pada IQ (Intelegent Question), EQ (Emosional Question), dan SQ (Spiritual Question).  Meski dengan mengembangkan pola pendidikan semacam ini. Diyakini madrasah akan mendapatkan permasalahan-permasalahan mendasar yang menyertai, seperti : pemasalahan fisik dan non fisik madrasah.
Kepala sekolah/madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainya yang terlibat secara langsung dalam upaya merencanakan, mengorganisasian, mengkoordinator, dan mengawasai. Kegitan madrasah lembaga tempat mereka mengabdi mulai dari mengorganisasian tata usaha, sarana, dan prasarana, tenaga kependidikan, keuangan, super visior, dan evaluasi.
Oleh karena itu agar kegiatan yang sangat kompleks dan  banyaknya ini dapat terselesakan dengan baik, maka diperlukan sosok kepala madrasah yang dapat bertanggung jawab dalam mengatur, mengurus, dan memadukan unsur madrasah agar menjadi sebuah tim kerja yang solid dalam meningkatkan pendidikan di madrasah.
Kepala MTS Miftahul Ulum Ngempak Mragen Demak, salah satu contoh pemimpin madrasah yang telah berhasil menerapkan pola manajemen pendidikan. sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut.  kerena dengan kemampuannya memadukan semua unsur yang ada di madrsah dan dengan dukungan sistem manajemen yang baik. Menjadikan MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak sebagai salah satu pilihan masyarakat kecamatan Mrangen dan sekitarnya untuk menyekolahkan putra-putrinya.
Keberhasilan yang telah telah digapai tidak hanya itu saja ternyata, masih ada keberhasilan yang lain yang mampu dicapai setelah menerapkan manajemen pendidikan, yaitu adanya peningkatan, kinerja guru, kedisiplinan waktu kerja pegawai, tata usaha yang teratur, sampai pada meningkatnya prestasi akademik dan non akademik siswa. Sehingga dengan kemajuan-kemajuan ini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang peran kepala MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak dalam menerapkan menejemen madrasah.
D.    RUMUSAN MASALAH

Pada rumusan masalah ini saya ubah yang semula seperti ;
1.     Bagaimana peran kepala madrasah dalam pelaksanan manajemen pendidikan di MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak ?
2.     Faktor-faktor apa yang mendukung dan mneghambat keberhasilan kepala madrasah dalam menerapkan menejemen pendidikan di MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak ?
3.     Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam pelaksanaan menejemen pendidikan di MTs Mftahul Ulum Ngempak Mragen Demak ?
Menjadi seperti;
1.     Bagaimana peran kepala madrasah dalam menrencanakan dan pelaksanan manajemen pendidikan di MAN Buntet Pesantren Cirebon ?
2.     Bagaimana cara  kepala madrasah mengatasai hambatan yang terjadi di lapangan dalam melaksanakan menejemen pendidikan di MAN Buntet Pesantren Cirebon ?

Minggu, 15 Juni 2014

kisah angin lama 5

ternyata kisah angin lama itu masih ada. masih ada. ketika malam itu ku berharap semua telah berakhir ternyata ia muncul kembali, muncul pada dinding akunku yang sangat kucintai
ting..
dia :pasaran dimana tahun ini rencana nya?
aku :di semarang ajah.
dia :enggak kepingin di buntet tah??
saya :hehe.. boten. ga bisa ditinggalkan kegitan yg di sini nya
dia :owallah . ...
aku : :)
 
dua jam yang lalu aku bagai layangan yang ketika itu mengulur. aku tahu dia, dia akan datang kebuntet lagi. kau tanya aku ingin sungguh ingin tapi hati, hati ini yang tidak ingin sakit lagi melihat ia bersama adik atau mungkin siapalah yang sekarang ia dekat. kau bertanya apa akau tidak percaya lagi padanya. jawabangnya jelas. aku percaya pada hatinya dan dirinya sendiri. tapi aku, aku. tidak ingin dia tinggalkan lagi gara-gar komunikasi atu dia ingin serius dalam hal yang entahlah. hatiku hatuku, tidak kah kau berbelaskasihansedikit pada hatiku. dia kesakitan merasakan rindu yang tidak sampai saat semua akan, akan, kulupakan. dia datang dan seolah ingin mendayung penantianku lagi.
aku tidak tahu kawan, sampai kapan ini akan berakhir. 

Jumat, 13 Juni 2014

kisah angin lama 4

malam itu film yang selalu ku tonton Diam-diam Suka tayang pada versi cinta lama bersemi kembali. entah apa yang ada dipikiranku saat itu. kosong mungkin kata itu yang tepat menggambarakannya.
malam itu juga kau membuka aku kesayanganku Fb semua orang suka dong.
ku sebenernya hanya iseng saya membuka Fb kepunyaanya saat itu. tapi itu yang membuatku sadar ia lebih berarti dari pada penantianku selma ini.
aku melihat tiga huruf yang bagi orang lain tidak berarti mendalam. tapi bagiku yang mengetahui kisahku, itu memilik arti yang mendalam sangat malah.
"Tfl" singkat bukan. aku bukan orang yang mau menengok masa lalu tapi kini aku mengingatnya kembali. satu dua kali aku mentolerir perasaan iri itu. dulu aku menrasa bersaing dengan bayangan yang aku tahu siapa bayangan itu. ku berpura-pura tersenyum menerima semua yng terjadi. menyayangi ia sebagai adiku sendiri.aku berusaha sangat untuk itu.
tapi seakan aku pun berlari terus mengejar bayangan itu. ia merebut perhatianmu. bahkan kau menghilang 3 hari lamanya tanpa kabar yang entah kemana, dan ketika kau bercerita apa maslahnya karena ia, karena ia kau tidak memberikan kabar sedikit pun. karena kau cemburu ia lebih memperhatikan temanmu. kau tahu sayang ada orang yang lebih sakit dari pada kamu.
air yang kini menjadi bulan merah, orang yang kau ceritakan tentang keluh kesahmu menangis, dalam senyuman. kau tahu itu kah sayang.
aku tidak ingin mengingat masa dimana aku berada disandaranmu saat semua belum ada. seseorang itu atau ia. adik kesayanganmu. sungguh ironi aku bersaing dengan adiknya. aku menangis dalam senyuman kala itu. Tuhan masih baik padaku mengirimkan malaikat dari lamongan yang menemaniku dalam sedih dan keputus asa an ku kala itu. namun kau berceloteh pada akun kesayangaku, kau tunjukan pada semua bahwa kau kecewa pada adikmu. lagi-lagi aku hanya tersenyum sipu.
dan kini entah apa yang ada dibenakku. aku mohon kisah angin lama ke 4 ini menjadi kisah kenganku yang terakhir bersamamu. ku mohon, walau nantinya terjadi hal paradoks dalam hidupku. aku tidak mau berkejar dengan bayangan yang dulu kau ingin lepaskan ternyata kau bohong.

Menyatukan Tradisi Islam dan Modernisme



Judul Buku        : Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis              : M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor                : Abu Rokhmad
Penerbit            : Walisongo Press
Tahun Terbit     : Juli, 2010
ISBN                 : 978-602-97346-6-9
Tebal                 : 15x21cm

M. Rikza Chamami, atau biasa dipanggil Rikza lahir di Krandon Kota Kudus 20 Maret 1980 buah hati dari Chamami Tolchah dan Masfiyah. Ia menempuh TK dan SD di Nawa Kartika. Setelah tamat SD ia memutuskan untuk tidak melanjutkan SMP/MTS, akan tetapi ia kembali menjadi siswa kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah) atau setara dengan SD di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus dikarena materi agama dan kaidah-kaidah bahasa arab harus diulang lagi. Setelah tamat, ia lanjutkan di MTs dan MA/SMA di almamater yang sama. Selain itu, ia juga menempuh Pendidikan non formal di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus dan Ponpes Darun Najah Jerakah Tugu Semarang. Program S.1 ditempuhmnya di IAIN Walisongo Semarang Jurusan Kependidikan Islam (KI) yang sekarang berganti nama menjadi MPI (Manajeman Pendidikan Islam), beliau menjadi angkatan pertama pada jurusan tersebut dan program minor pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dengan hidup yang seadanya dan bekerja sampingan sebagai penulis di suara merdeka. Ia mampu  menyelesaikan kuliah S.1 dalam waktu kurang dari empat tahun dan ia juga mendapat predikat mahasiswa terbaik di Jurusan Kependidikan Islam. Skripsi yang disusunnya dengan tebal 260 halaman berhasil mendapat penghargaan Skripsi Terbaik kedua dalam Puslit Award. Skripsi tersebut berjudul: “Konsep Neomodernisme Fazlur Rahman dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam”. Yang kini saya buat bahan review book, yang telah dibukuan dan diterbitkan hanya berganti judul saja “Pendidikan Noemodernisme(telaah pemikiran Fazlur Rahman)”
setelah itu, ia melanjutkan kuliah Program Pascasarjana di IAIN Walisongo Program Studi Pendidikam Islam. Karena sebelum masuk S.2 ia sudah menyiapkan judul dan kerangka tesisnya, dalam waktu dua tahun ia berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI)—dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikam Islam. Karya tesis yang lahir dari studinya ini bertitel: “Nilai- Nilai Pendidikan Sufistik: Studi Interaksi Guru-Murid Tarekat di Kudus”. Kini sedang mempersiapkan program Doktornya.
Semenjak sekolah ia aktif di PKS Bhayangkara Polres Kudus, Kader Disiplin Nasional Kodim Kudus, Forum Komunikasi Antar pelajar (FKAP), Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Madrasah Aliyah Salafiyah (IPMAS) Jawa Tengah, Pemred majalah EDUKASI, Desk. Artikel SKM Amanat, Direktur LePIP, Staf Ahli Forum Nasional Pers Pesantren (FNPP) Jawa Tengah dan Koordinator Lembaga Pers-Jurnalistik PW. IPNU Jawa Tengah. Hobi menulisnya tidak pernah putus. Ia Aktif menulis di beberapa media massa sampai sekarang, diantaranya karya yang terpublikasi; Rekonstruksi Hubungan NU-Muhammadiyah, Masyarakat Madani Model Sunan Kudus, Fiqh Sosial dan Kenaikan BBM, Fenomena Solidaritas Ibadah Puasa, Prioritas Pendidikan Pasca Konaspi IV, Liburan Ramadlan Wujud Demokrasi Pendidikan, dan lain-lain. Dibeberapa jurnal ilmiah di Sumatra dan Jakarta. Kita bisa melihat karya-karyanya di http://rikzachamami.co.cc/ dan  http://www.rikzachamami.blogspot.com/
Pengalaman kerja ia mulai dari Staf Peneliti CeRMIN (Central Riset dan Manajemen Informasi), Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Staf Redaksi Majalah Al-Mihrab, Staf Administrasi Panpel PSIS Semarang, Staf Ahli Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dan asisten Ahli Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia juga pernah mengabdikan dirinya sebagai pegawai perpustakan namun karena kesibukan kini non aktif. Pernikahannya dengan Yolha Ulfana membuahkan putri tercantik dengan nama Iqlima Naqiyya yang sedang menyelesaikan pendidikan di Play Group Ulul Albab Cempaka Putih Jakarta Pusat. Setiap hari tugas yang dilaksanakannya di Kantor KPI Pusat Gedung BAPETEN Lnt. 6 Jl. Gajahmada Jakarta Pusat.



Bukunya yang berjudul Pendidikan Noemodernisme (telaah pemikiran Fazlur Rahman) menggambarkan betapa pendidikan islam sangat membutuhkan sebuah perubahan untuk mengembalikan kejayaannya. Fazlur Rahman  yang dari kecil memeng didukung ayahnya dan bersekolah di Timur Tengah dan di Barat tepatnya Universitas Oxrpod Inggris. Dan pemikiran yang kritis terhadap para orientalis. Membuat ia mencetuskan Neomoderisme, karena melihat Islam mundur karean tidak adanya perubahan dalam dunia pendidikanya, yang cenderung stagnan. Ia berpandangan bahwa bagaimana agama ditengah arus modernitas.
Menerangkan bahwa neomodernisme memberikan revisi tentang pola pendidikan yang sangat sekuler-rasional. Mencoba untuk menjembatani antara keduanya. Penanaman dimana tradisional yang apa adanya sulit untuk berubah dipadukan dengan modernisasi yang mengebangkan akal (rasional). Jadi, neomodernism mencoba untuk menjembatani antara keduanya. subtansinya itu, memberikan pencerahan pada dunia pendidikan islam sesuai dengan perkembangan yang semakin maju. Ia memiliki tujuan untuk menunjukan identitas Islam, sebuah pemberdayan watak dan nalar yang manusia secara maksimal dan penalaran yang kritis dengan tendensi nilai agama yang terkandung di dalam Alquran dan hadist.
Semua tujuan yang menyangkut kebahagian dunia akhirat, masa depan, belajar seumur hidup, membentuk moral religious dan intelektual tinggi. Namun sayang Fuzlur Rahman tidak menerangkan secara detail dan tegas bagaimana menyelasaikan problemmatika yang dihadapi dunia pendidikan islam.
            Pada awalnya saya membaca begitu bingung karena banyak sekali istilah ilmiah yang asing bagi saya, jadi membaca jadi terhambat untuk mencari makna dari istilah itu. Buku ini jika dibaca orang yang tidak berpendidikan maka baru membaca langsung ditinggal pergi. Terlalu banyak catatan kaki, membuat saya lebih bingung karena membaca tersendat dan kosentrasi teralihkan. Setelah masuk bab kedua, saya tidak mau berhenti membaca karena bahasa yang ditulis oleh penulis sangat membuat penasaran membuka lembar demi lembar yang lainnya. dan pintar berpindah dari satu permasalah ke satu yang lain tanpa terrasa oleh pembaca. Namun sayang terjadi banyak sekali kesalah percetakan seperti halaman yang diulang, tidak adanya spasi. Juga terdapat kesalahan penulisan ada kata yang seharusnya miring tidak miring. Lepas dari itu saya sangat puas membaca buku M. Rikza Chamami